Bunga Kamboja



Tanaman kamboja berasal dari Amerika Tropik, seperti Meksiko, Kolombia, Ekuador, tanaman ini menyebar ke daerah-daerah beriklim panas lainnya, seperti Asia termasuk Indonesia dan dapat bertumbuh pula pada iklim sub tropis.

Arti bunga kamboja kelopak 6:Harmoni dan Keseimbangan: Enam kelopak pada bunga dapat diartikan sebagai simbol harmoni dan keseimbangan dalam alam atau dalam kehidupan manusia. Bunga kamboja mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat parfum karena wanginya yang khas.

Bunga kamboja dapat memiliki berbagai warna, termasuk merah muda, putih, kuning, dan merah. Bunga-bunga ini memiliki aroma yang kuat dan manis, sehingga sering digunakan untuk membuat minyak wangi atau dijadikan hiasan bunga.

Bunga Kamboja ditemukan oleh seorang botanis berkebangsaan Perancis yang bernama Charles Plumier, karena itulah bunga Kamboja mempunyai nama Latin Plumeria. Bunga kamboja dulu hanya kita jumpai di tempat-tempat yang berbau religi seperti pemakaman dan tempat-tempat lain,namun kini hal itu sudah berubah. Bunga ini tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan negara Kamboja sebab bunga ini ternyata berasal dari Amerika Tengah yang meliputi Equador, Colombia, Cuba, Venezuela, dan Mexico.

Sejak kapan keberadaannya di Indonesia sampai sekarang belum diketahui tepatnya. Namun, bunga kamboja diperkirakan pertama kali dibawa ke Indonesia oleh bangsa Portugis dan Belanda yang mana keduanya merupakan bangsa yang peduli terhadap lingkungan dan sangat menyukai alam tropis.

Diperkirakan kamboja asli Indonesia adalah bunga kamboja yang berwarna putih dengan bagian dalam berwarna kuning di mana kuntumnya tidak terbuka penuh serta berukuran kecil. Bunga kamboja tumbuh subur di dataran rendah sampai pada ketinggian 700 meter,namun secara umum tanaman ini bisa tumbuh subur di semua tempat.

Ciri-ciri bunga kamboja yang jelas terlihat adalah bunganya yang beraroma khas dengan mahkota berwarna putih dan merah keunguan. Oleh karena aromanya yang khas tersebut sebagian masyarakat menganggap bahwa bunga ini memiliki kekuatan gaib.

Ciri-ciri lainnya yaitu tanaman bunga kamboja mempunyai batang utama yang sangat keras, dan tingginya dapat mencapai lebih dari 6 meter sehingga tidak jarang dimanfaatkan sebagai bahan furnitur. Namun, cabang-cabangnya tergolong kayu lunak dan bergetah. Daun tanaman bunga kamboja berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan urat daun terlihat menonjol, dan ujung daun yang meruncing. Namun, daun kamboja dapat rontok dengan cepat saat tiba musim berbunga. Biasanya tanaman kamboja dapat berbunga sepanjang tahun.

Tumbuhan secara garis besar dapat dibedakan menjadi tumbuhan tingkat tinggi dan tumbuhan tingkat rendah. Contohnya lumut,gangga dan lain-lain. Sedangkan tumbuhan tingkat tinggi contohnya tumbuhan berbiji. Tapi bisa juga tumbuhan tingkat tinggi itu dibedakan menjadi tumbuhan besar dan tumbuhan tanaman. Kamboja termasuk dalam kelompok tumbuhan tanaman.

Pohon Kamboja termasuk dalam tumbuhan marga pleumeria.Tumbuhan berbau khas ini sekarang sedang populer di Pulau Bali,juga biasanya menjadi tanaman yang  sering ditanam di kuburan.

Pohon dapat tumbuh tinggi mencapai 5-6 meter, mempunyai mahkota putih agak kekuningan dengan 5 helai di setiap bunganya. Pohon kamboja pun bisa berbunga sepanjang tahun. Batang pohon kamboja berwarna coklat kehitam-hitaman. Dengan batang utamanya agak keras dan cabang-cabangnya agak lunak.

Pohon kamboja adalah tumbuhan yang dapat tumbuh dimana-mana, dapat tahan di cuaca panas/dingin, tidak memerlukan air yang berlebihan dan pohon kamboja tidak memerlukan perawatan yang khusus, hanya mungkin memetik daun-daunnya yang sudah kering saja agar tampak lebih indah dipandang. Cara menanam pohon kamboja pun tergolong mudah, bisa dengan menggunakan stek batang. Caranya batang utama pohon kamboja dipotong-potong lalu ditanam.

Pohon kamboja selain tumbuhan yang indah, juga mempunyai khasiat diantaranya adalah: -Dapat digunakan sebagai antibiotik
-Dapat mengatasi sakit gigi
-Dapat dibuat the bunga kamboja
-Dapat mengobati bisulan 
-Dapat menghilangkan tahi lalat 
-Dapat mengatasi borokan
-Dapat mengatasi kaki bengkak-bengkak dan lain-lain.

Sekarang banyak kerabat-kerabat pohon kamboja yang digunakan sebagai tanaman hias, karena mungkin ukuran pohonnya tergolong lebih kecil sehingga lebih praktis, aroma bunganya juga tidak terlalu menyengat dan mungkin bunga-bunganya lebih berwarna jadi tampak lebih indah. Kerabatnya inipun bisa didapatkan dengan harga yang tidak mahal. Diantaranya adalah tumbuhan bermarga Mandevilla, Pachy dan lain-lain.

Selain menjadi nama negara, kamboja juga digunakan untuk menyebut salah satu spesies tanaman bunga. Bunga kamboja banyak terdapat di Indonesia dan mudah ditemukan. Nama ilmiahnya diambil dari nama ahli botani asal Prancis, Charles Plumier yang merupakan penemu tanaman kamboja.

Dilihat dari jenis batangnya, kamboja termasuk tanaman dikotil yang memiliki pembuluh terbuka. Tekstur batangnya keras dengan bentuk bulat memanjang. Pohon kamboja mempunyai cabang-cabang yang cukup banyak. Batangnya dapat tumbuh hingga 2 sampai 8 meter. Batang Kamboja termasuk Perbatangan yang tumbuh dengan cepat dan kuat, serta dikenal kebal terhadap serangan hama dan penyakit.

Akarnya tumbuh secara merambat di dalam tanah dengan panjang mencapai kedalaman 1,5 hingga 2 meter. Daun kamboja tumbuh hingga ukuran 30 sampai 50 cm. Biasanya daun Kamboja akan layu dan rontok saat memasuki musim hujan. Ukuran buah kamboja kira-kira sepanjang 18 sampai 20 cm, sementara lebarnya 1 hingga 2 cm.

Bunga kamboja bentuknya menyerupai terompet. Tumbuh secara berkumpul di ujung ranting. Di bagian dalamnya terdapat bulu, akan tetapi pada beberapa spesies tidak memilikinya. Tangkai butiknya pendek, tumpul, dan bentuknya melebar.

Manfaat Bunga Kamboja: 1.Mengobati Bengkak, 2.Melancarkan Pencernaan, 3.Antibiotik, 4.Mengobati Gigi yang Berlubang , 5.Menghaluskan Kaki yang Pecah-Pecah.

Tanaman ini mudah tumbuh di berbagai daerah dengan ketinggian tidak lebih dari 700 meter di atas permukaan laut. Kamboja bisa beradaptasi dengan baik di berbagai tempat dan tidak membutuhkan iklim tertentu untuk dapat berkembang baik. Meskipun dikenal dengan bunga yang banyak ditemukan di daerah pemakaman, kamboja kini menjadi salah satu tanaman hias yang banyak dimiliki dan dikoleksi oleh para pecinta tanaman.

Bunga kamboja tidak hanya terdiri dari satu jenis saja melainkan bermacam-macam, diantaranya Plumeria Bali - Whirl. Bunga kamboja ini memiliki mahkota yang bertumpuk, sedang cara memperbanyak serta melestarikannya adalah dengan penyetekkan. Ada juga Plumeria Acuminata, bentuk mahkotanya membulat serta bagian ujungnya menggulung.

Yang ketiga yakni Plumeria Acutifolia,bau bunganya harum dan berkhasiat untuk obat kencing nanah, bengkak serta bisul. Bunga kamboja jenis ini sering digunakan untuk upacara keagamaan oleh orang Bali.

Selanjutnya adalah Plumeria Cendana, meskipun berbau harum tetapi getahnya mengandung racun yang mana racun tersebut dapat menimbulkan rasa gatal. Plumeria kok putih,bunga kamboja ini sekalipun sudah mekar tetap terlihat agak kuncup. Ada juga Adenium Obesum, biasanya orang-orang menyebutnya dengan bunga kamboja Jepang.

Bunga ini bukan berasal dari negara sakura melainkan dari Benua Afrika, tepatnya Tanzania, Kenya, dan Uganda. Tanaman ini juga terkenal dengan sebutan the rose of desert(mawar Padang pasir), hal ini disebabkan karena dia mampu bertahan hidup meskipun tumbuh di padang pasir.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bunga Matahari